Resensi Buku Akuntansi Desa


Nama : Nurasikin
 NIM     : 170462201003
AKUNTANSI DESA
Judul : Panduan Tata Kelola Keuangan Desa
Penulis     : V. Wiratna Sujarweni
Penerbit : Pustaka Baru Press
Tahun : 2015
Tebal : 198 halaman + 4 halaman prakata dan daftar isi +  1 halaman catatan
Bahasa    : Indonesia
ISBN : 602-376-006-6
Sampul : Latar Hijau dan Putih

  1.       Buku Akuntansi Desa ini merupakan hasil karya V. Wiratna Sujarweni seorang dosen Prodi Akuntansi yang mengajar bidang Akuntansi Sektor Publik di Universitas Respati Yogyakarta. Dosen yang pernah mendapat 2 kali dana hibah penelitian ini dari Kemenristek Dikti tahun 2013/2014 dan 2014/2015 sebagai dosen pemula dan juara 2 lomba Call Paper OJK Jawa Tengah Dan D.I Yogyakarta Saat ini sedang aktif melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat di sektor publik khususnya di bidang desa. Dan mulai menyusun buku sejak tahun 2007, hingga saat ini  sudah banyak buku yang dia tulis seperti : “Penelitian Akuntansi dengan SPSS”,”Analisis Laporan Keuangan”,”Pengantar Akuntansi Jasa” dan masih banyak lagi. 
  2.         Buku ini ditulis sebagai panduan kepala desa dan bendahara serta staf desa dalam pengelolaan keuangan desa dimana dana yang disisihkaan 10 % dari APBN ini harus di pertanggung jawabkan, sesuai dengan Permendagri Nomor 113 tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa. Peraturan ini disah kan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelum berakhir masa jabatannya. Selain itu buku ini juga bisa digunakan bagi mahasiswa dalam melakukan penelitian serta kalangan umum yang ingin menambah pengetahuan tentang tata kelola keuangan desa.
  3.         Buku ini memuat tentang struktur organisasi desa, tugas perangkat desa, tahap dalam pengelolaan keuangan desa, jenis jenis laporan keuangan yang di pakai desa, praktek pengelolaan keuangan desa dan peraturan Mentri Dalam Negri zang berisi 46 pasal ini.
  4.        Buku ini terdiri dari 10 bab + Buku Praktek menurut Permendagri no 113 tahun 2014 dimana pada bab pertama memuat tentang desa dan undang undang desa, bab 2 memuat struktur organisasi dan administrasi desa, bab 3 akuntansi dan pengelolaan keuangan desa, bab 4 azaz pengelolaan keuangan desa, bab 5 kekuasaan pengelolaan keuangan desa menurut Permendagri No 113 tahun 2014,bab 6 anggaran pendapatan dan belanja desa serta laporan realisasi anggaran, bab 7 penatausahaan, bab 8 anggaran dan proposal dusun, bab 9 praktek penatausahaan menurut Permendagri No 113 Tahun 2014, dan bab 10 memuat praktek penatausahaan dan neraca.
  5.      Adapun buku praktek menurut Permendagri No 113 tahun 2014 ada beberapa tahapan dalam pengelolalaan keuangan desa tahap yang pertama adalah pembuatan anggaran pendapatan dan belanja desa, tahap kedua mencatat transaksi yang timbul dari desa, tahap yang ketiga transaksi yang timbul dari desa kemudian di bukukan dengan membuat buku kas umum dan membuat buku kas harian pembantu dan tahap terakhir pembuatan laporan realisassi anggaran.
  6.      Buku ini melampirkan peraturan Mendagri tentang pengelolaan keuangan desa b eserta buku prakteknya sehingga mudah bagi kita untuk mendapatkan rujukan undang undang dan mempraktekannya sesuai prosedur yang telah di tetapkan. 
  7.        Untuk penggunaan kata dalam buku ini masih memakai kata aktiva yang menunjukan harta, sedangkan sekarang penggunaan kata aktiva dalam istilah akuntansi sudah tidak digunakan lagi melainkan memakai kata asset untuk menunjukan harta. Dan kata pasiva yang di gunakan untuk menunjukan kewajiban dan modal juga tidak dipakai lagi melainkan diganti dengan liabilitas dan ekuitas
  8.       Buku ini sangat cocok digunakan oleh bendahara desa dan BPD yang sering berhubungan dengan keuangan desa dalam membuat laporan keuangan desa. Selain itu buku ini banyak merujuk ke Dana APBN yang artinya desa menerima dana dari pemerintah. Berbeda dengan buku “Desa Mandiri, Desa Membangun” karya Borni Kurniawan yang banyak memuat strategi dan tantangan untuk membuat desa lebih mandiri. Buku ini layak nya dibaca oleh Kepala Desa dan Staf Kaur seperti Kaur Kesra dan Kaur Pembangunan.
  9.     Meskipun begitu tujuan dari kedua buku tersebut sama dalam mewujudkan Kesejahteraan Desa baik itu dari segi pembangunan maupun pengelolaan keuangan. Karna dengan pengelolaan keuangan yang baiklah pembangunan itu dapat terwujud.
  10.      Buku ini sangat berguna dan bisa digunakan sebagai pedoman dalam membuat laporan keuangan desa, karna mencantumkan peraturan dan buku prakteknya. Dengan begitu mudah bagi kita dalam membuat laporan keuangan desa. Atas kontribusi dan kerja keras yang di berikan oleh V. Wiratna Sujarweni dalam mendorong perkembangan akuntansi sektor publik ini.

Komentar

Postingan Populer